Deretan gugusan tebing cadas yang menjulang tinggi ke langit dan
terbentang luas sampai 43.750 hektare. Bersinergi dengan birunya langit
yang kontras dengan hijaunya vegetasi yang masih alami, serta dinaungi
kabut tipis, menjadikan suasana terasa sepi, hening, dan terkesan mistis
tapi romantis. Yup! Kesan yang saya rasakan saat pertama kali
menginjakkan kaki di kawasan karst Maros (tower karst) atau lebih
dikenal dengan nama hutan Batu yang dinobatkan sebagai terluas dan
terindah ke dua di dunia.
Hutan Batu yang merupakan world heritage ini terbentuk dari
pelarutan batu gamping yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Terletak di
jalan poros antara makassar-toraja menjadikan lokasi wisata alam yang
indah ini sebagai panorama taman alami yang disuguhkan bagi setiap orang
yang melintasi jalan trans Sulawesi. Namun, objek wisata berkelas dunia
ini masih belum terlalu di ekspos sehingga jarang dikunjungi oleh
wisatawan. Padahal karst maros ini menyimpan banyak keunikan yang hanya
bisa dijumpai di kawasan world heritage ini.
Terletak di desa salengrang dusun ramang-ramang , kabupaten maros,
Sulawesi selatan. Kawasan karst maros bisa dicapai dengan transportasi
darat dari kota Makassar kurang lebih 1,5 jam. Lalu untuk masuk ke
kawasan hutan batu, kita harus menggunakan perahu nelayan setempat
dengan melewati hutan bakau yang berpadu dengan pohon palem dan pandan
yang tumbuh liar di kiri kanan jalur yang kita lalui. Sesekali kita
melewati tebing-tebing cadas yang menjadi rumah bagi habitat salalah
satu jenis burung elang. Namun yang membuat saya lebih takjub lagi saat
melewati terowongan dari bongkahan batu cadas besar yang terbentuk
secara alami. Perjalanan dengan menggunakan perahu ini butuh waktu
kurang lebih setengah jam.
Selain bentang alam yang menawan serta peninggalan prasejarah yang
masih terawat. Kawasan hutan batu ini juga menyimpan biota langka dan
endemik, yang di antaranya hanya satu-satunya di dunia. Seperti monyet
hitam (Macaca maura) dan 125 jenis kupu-kupu langka. Namun ada beberapa
hewan yang tegolong sangat langka dan belum teridentifikasi, seperti
laba-laba goa jenis baru sebesar telapak tangan orang dewasa, ikan goa
buta yang transparan, kepiting laba-laba, kelelawar berhidung cabang,
udang goa buta yang bertubuh transparan, beberapa jenis jangkrik goa
yang juga belum teridentifikasi, serta beberapa binatang endemik lainya.
No comments:
Post a Comment
..:untuk kemajuan blog ini, silahkan anda berkomentar dengan kata-kata yang sopan:..Thanks............