Pages

29 July 2011

Kisah Lucu Wartawan "Tertinggal helikopter"

Ini kisah lain dari seorang teman .Ia bersama sejumlah rekan wartawan dari elektronik dan media cetak lain tengah mengikuti menteri yang akan meninjau tambak di Kalimantan.Dari ibukota provinsi lokasinya cukup luamayan jauh sekitar 50 kilometer.

para wartawan dan menteri naik helikopter karena pesertanya cukup banyak, maka dikerahkan dua helikopter. Para wartawan pun dibagi menjadi dua kelompok ,temanku ini bergabung bersama dengan sejumlah wartawan lain, sedangkan pak menteri bergabung dengan wartawan yang lain di helikopter yang berbeda.kawasan tambak udang ini lokasinya sangat luas.Mencapai ratusan hektar.
Tujuan pak menteri adalah agar keberhasilan tambak udang ini bisa disiarkan ke seluruh negeri dan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia.
Dua helokopter itu terbang bersama sama.Tidak sampai 20 menit
heli pun turun tidak jauh dari tambak yang disambut ratusan orang.maklum warga jarang dikunjungi pejabat apalagi pejabat dari ibukota Jakarta.mereka pun antusias menyambut.
Sebagai reporter tentunya temanku berencana membuat liputan yang sangat menarik dan bagus.bersama rekan kamerawan ia pun memisahkan diri dari rombongan wartawan lain.
Buku saku pun ia keluarkan ,di dalam buku saku itu ia sudah membuat detil rencana berita yang akan dibuat.
Pertama yang ingin dibuat sebagai liputannya adalah nasib petani tambak.dengan begitu ia pun harus mengambil visual petani dan tambak udangnya.
Ia pun berkoordinasi dengan kamerawan.Agar hasil liputannya tidak mengecewakan.Pertama tama yang dilakukannya adalah meminta kamerawan mengambil visual luasnya tambak hingga detil isi tambak.
Tidak itu saja,ia juga mewawancarai sejumlah pekerja tambak.
Saat asyik wawancara,terdengar suara menderu baling baling helikopter.
‘’ bos,itu suara heli kita kah..? Tanya kamerawan
‘’ nggak lah,kalo heli kita pastinya nunggu kita.’’
Keduannya pun kembali melanjutkan wawancaranya.
Helipun terbang.di angkasa terlihat dua heli yang terbang.
Temanku itu pun kaget dan panik.Ia pun berlaril sambil melambai lambaikan tangannya memanggil heli agar turun kembali.
“woiiiii…..” teriaknya sambil melambai lambaikan tangannya ke atas arah heli
“wooiii,ikuuuutttttt” teriaknya makin kencang
semakin kencang teriakannya,semakin kencang suara heli tersebut terbang.
Dalam hitungan detik,heli pun menghilang dikejauhan.
Dua temanku itu terpaksa meminta tolong kepada para petambak untuk bisa mengantarkannya ke tempatnya menginap di kota.Namun tidak satupun petambak yang mempunyai kendaraan.Terpaksa ia pun berjalan kaki hingga 10 kilometer untuk bisa mencari kendaraan umum.Keduanya pun tiba dengan selamat di tempatnya menginap dan bergabung kembali dengan rekan rekan wartawan lainnya.
“gila loe semuanya,masak gw sama kamerawan gw ditinggal sih” kata temanku kepada rekannya yang tengah duduk duduk di teras hotel.
“loh,emangnya loe dari mana” tanya temannya temanku
“gimana sih,gw ketinggalan heli,kalian ninggalin gw,tega banget sih”
“kok bisa,bukannya loe sama heli yang satu lagi”
“nggak !!”
“emangnya loe ngga teriak teriak apa”
“waktu heli terbang,kan gw dibawah sudah melambai lambaikan tangan agar heli turun lagi”
“ah masak”
“bener”
“oh itu kamu ya,kita pikir warga yang melambai lambaikan tangan mengucapkan selamat jalan “


Sumber

No comments:

Post a Comment

..:untuk kemajuan blog ini, silahkan anda berkomentar dengan kata-kata yang sopan:..Thanks............